Senin, 29 Juli 2013

Wawasan Nusantara : NKRI


Negara Kesatuan Republik Indonesia


Kemerdekaan

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.10 WIB di kediaman Ir. Soekarno yaitu di jln. Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta. Yang kemudian menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia dan popular dengan sebutan Dwi Tunggal.
Naskah proklamasi dirumuskan oleh Mr. Ahmad Soebarjo dan Drs. Moh. Hatta, sedangkan yang menulis ialah Ir. Soekarno. Konsep naskah proklamasi teleah mengalami penyempurnaan dan diketik oleh Sayuti Melik.

Letak Astonomis NKRI

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau lebih dari 17.508 buah. Indonesia terletak pada 6 LU-11 LS dan 95 BT -141 BT. Berada di daerah Katulistiwa. Luas wilayah Indonesia seluruhnya mencapai 5.193.252 km². Dengan jumlah penduduk ±230 juta jiwa.

Etimologi

Kata Indonesia berasal dari kata dalam bahasa Latin yaitu Indus yang berarti Hindia dan kata dalam bahasa Yunani nesos yang berarti pulau. Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat. Pada tahun 1850, George Earl, seorang etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan istilah Indunesia dan Malayunesia untuk penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu. Murid dari Earl, James Richardson Logan, menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India. Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia-Belanda tidak menggunakan kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost IndiĆ«), atau Hindia (IndiĆ«); Timur (de Oost); dan bahkan Insulinde (istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam novel Max Havelaar (1859), ditulis oleh Multatuli, mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda). Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda, dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik. Adolf Bastian dari Universitas Berlin memasyarakatkan nama ini melalui buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894. Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch Pers Bureau pada tahun 1913.

Bentuk Negara dan Sistem Pemerintahan

A. Bentuk Negara
Indonesia merupakan negara yang berbentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan ber-falsafah atau berlandaskan Pancasila yang mempunyai semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti walaupun berbeda-beda suku bangsa, agama, bahasa, dan adat-istiadat, namun tetap satu jua.

B. Sistem Pemerintahan
Pemerintahan negara kita berdasarkan pada Demokrasi Pancasila. Demokrasi berarti pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi Pancasila artinya demokrasi berdasarkan kepada musyawarah untuk mufakat. Pemerintahan Inonesia diatur secara desentralisasi, dengan pembagian wilayah administrasi pemerintahan yang terdiri atas 33 buah provinsi, lebih dari 273 kabupaten, 63 kota, 6 kota administrasi, 4.010 kecamatan, dan 65.295 desa. Pemerintahan desentralisasi mulai terasa dipraktekkan ketika diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah pada 1 Januari 2001. Kewenangan daerah kabupaten/kota dalam mengatur otonomisasi daerahnya mulai memegang peranan yang sangat penting.

Konstitusi NKRI, UUD 1945

  1. UUD ’45 ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan berlaku surut pada tanggal 17 Agustus 1945, sebagai bagian dari dokumen deklarasi kemerdekaan Republik Indonesia
  2. UUD ’45 terdiri Pembukaan, Batang Tubuh (yang memuat pasal-pasal, yang terdiri dari XVI Bab 37 Pasal, 3 Pasal Aturan Peralihan dan 1 Pasal Aturan Tambahan.
  3. Dalam sejarah perkembangan RI, UUD ’45 pernah tidak diberlakukan yakni pada saat Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) antara tahun 1949-1950. Kemudian UUD RIS diganti UUD sementara tahun 1950, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1950. Kemudian diberlakukan kembali dengan Dekrit Presiden (Soekarno) pada tanggal 5 Juli 1959.
  4. Dengan semangat Reformasi, UUD ’45 dilakukan Amandemen (perbaikan) untuk yang pertama pada Sidang Tahunan MPR tahun 1999. Kemudian Amandemen kedua pada ST MPR tahun 2000. Amandemen ketiga pada ST MPR tahun 2001. Yang pada ST MPR tahun 2001 disepakati konsep penyempurnaan Badan Pekerja MPR, untuk diputuskan dalam ST MPR 2002.


Amandemen keempat pada ST MPR 2002, yang justru timbul kontradiksi dengan adanya gerakan dikalangan anggota MPR sendiri yang menolak amandemen. Karena mereka menganggap amandemen justru terlampau jauh sehingga dikhawatirkan akan mengganti UUD ’45.

Kemudian dicapai consensus bahwa Amandemen:
  • Tidak akan mengubah Pembukaan UUD ‘45
  • Tidak akan mengubah susunan Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjadi bentuk lain
  • Susunan pemerintahan tetap bersifat Kabinet Presidensil, bukan Parlementer
  • Memberikan otonomi seluas-luasnya pada Daerah, dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

MPR kemudian  akan membentuk Komisi Konstitusi yang akan mengkaji ulang serta menyusun redaksional dan tata urutan hukum mulai Amandemen I sampai dengan IV menjadi satu keutuhan bentuk aturan hukum yang merupakan penyempurnaan UUD ’45 yang dapat diterima rakyat. Hasil kerja Komisi Konstitusi akan dilaporkan pada Sidang Umum MPR 2004.

Kepala Negara
Gelar kepala Negara Indonesia ialah presiden. Presiden dibantu oleh wakil presiden dan para menteri yang duduk di Kabinet

Dasar Negara Republik Indonesia

Pancasila
Teks Pancasila terdapat pada alinea ke-4 Undang-Undang Dasar 1945, yaitu:
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang di pimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dal permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

Bendera Kebangsaan Negara Republik Indonesia

Sangsaka Merah Putih

Lagu Kebangsaan Negara Republik Indonesia

Indonesia Raya
Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh Wr.Supratman. dinyanyikan pertama kali pada kongres Pemuda Indonesia II di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1928.

Bahasa Persatuan Negara Republik Indonesia
Bahasa Indonesia


Daftar Pustaka

Atlas Indonesia dan Dunia. Jakarta: Penerbit Buana Raya.
Barnes Patricia, Svarney (Ed). 1995. Science Desk Reference. The New York
Public Library, A Stonesong Press Book.
Gayo, Iwan (ed). 2000. Buku Pintar Senior. Jakarta: Upaya Warga Negara.
_______ . 1999. Buku Pintar Junior. Jakarta: Upaya Warga Negara.
Hasan M. dkk. 1997. Ilmu Pengetahuan Sosial 2. Jakarta: Balai Pustaka.
Koen, Willis (ed). Dkk. 1991. Dunia Margasatwa: Khazanah Pengetahuan
bagi Anak-anak. Jakarta: Tira Pustaka.
Millet, Didier. 1998. Indonesian Heritage: Religion and Ritual. Singapore:
Archipelago Press.
Sigor, Edi, dkk. Tt. Buku Pintar Budaya Bangsa: 27 Provinsi di Indo-nesia.
Penerbit: PT. Aksara Media Agung.
Sudarno. Dkk. 1996. Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Wasis, Widjiono (ed). 1989. Ensiklopedi Nusantara. Penerbit: Mawar Gempita
30 Tahun Indonesia Merdeka. PT. Cipta Lamtorogung Persada.
Negara dan Bangsa
Insight Guide Indonesia.


Keyword: Wawasan Nusantara, NKRI, Indonesia, Etimologi, Kemerdekaan